Tata bahasa Spanyol

Tata bahasa Spanyol adalah tata bahasa dari bahasa Spanyol (español) yang merupakan salah satu bahasa dalam Rumpun bahasa Roman yang pada zaman modern ini dituturkan di sebagian besar wilayah semenanjung Iberia, Guinea Khatulistiwa, dan sebagian besar negara-negara Amerika Latin.

Sebagian besar fitur tata bahasa dan tipologi bahasa Spanyol memiliki banyak kesamaan dengan bahasa-bahasa Roman lainnya. Bahasa Spanyol merupakan bahasa inflektif. Sistem kata benda dan kata sifat dalam bahasa Spanyol menunjukkan dua bentuk gender dan dua bentuk jumlah, di samping itu, beberapa artikel dan kata ganti juga memiliki bentuk gender netral dalam bentuk tunggal. Dalam bahasa Spanyol, terdapat 55 bentuk konjugasi kata kerja dengan 3 bentuk kala (linguistik): lampau, sekarang, dan mendatang; 2 bentuk aspek untuk kala lampau: perfektif dan imperfektif 4 bentuk modus: indikatif, subjungtif, imperatif, bersyarat; 3 bentuk persona: pertama, kedua, dan ketiga; 3 bentuk verba: infinitif, gerund, past participle.

Sintaksis bahasa Spanyol dianggap right-branching phrases (Hukum D-M), yang berarti bahwa sesuatu yang menerangkan mengikuti hal yang diterangkan. Bahasa Spanyol menggunakan preposisi (daripada posposisi atau infleksi kata benda dengan kasus (tata bahasa)), dan biasanya — meskipun tidak selalu — menempatkan kata sifat setelah kata benda, seperti sebagian besar bahasa Roman lainnya, dan bahkan bahasa Indonesia. Bahasa Spanyol diklasifikasikan sebagai bahasa subjek–predikat–objek; namun juga, bahasa Spanyol adalah bahasa pro-drop, atau null-subject — artinya, ini memungkinkan penghapusan kata ganti subjek ketika pragmatikanya tidak diperlukan.

Pembalikan subjek / verba tidak diperlukan dalam membuat pertanyaan atau kalimat tanya, dengan demikian kalimat deklaratif atau interogatif hanya dapat diketahui melalui intonasi si pembicara.

Bahasa Spanyol adalah bahasa lisan Eropa pertama yang memiliki risalah tata bahasa, yaitu risalah yang bertajuk Gramática de la lengua castellana, yang ditulis pada tahun 1492 oleh seorang filolog dari Andalusia, Antonio de Nebrija, yang kemudian dihadiahkan kepada Ratu Isabel dari Kastila di Salamanca.[1]

Perbedaan aksen bahasa Spanyol di semenanjung Iberia dan di Amerika Latin tidak begitu mencolok pada ragam baku, sehingga seseorang yang mempelajari ragam baku tidak akan mengalami kesulitan untuk berbicara dengan penutur asli dari pelbagai negara berbahasa Spanyol. Akan tetapi, pada ragam tidak baku pelafalan, kosakata, dan bahkan tata bahasa jelas memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan, tapi hanya dalam taraf tertentu.

  1. ^ Henry Kamen, Empire: how Spain became a world power, 1492–1763, 2002:3.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search